Jumat, 11 Juni 2010

PENGOBATAN GRATIS SMAN 1 CIMARAGAS BERSAMA INDOSAT

Pada tanggal 12 Juni 2010 SMAN 1 CIMARAGAS bekerja sama dengan INDOSAT melaksanakan program pengobatan gratis untuk masyarakat umum di daerah  Kecamatan Cimaragas.Program ini dilaksanakan untuk menunjang program pemerintah "Menuju Indonesia Sehat ". Kegiatan ini diikuti sekitar 200 pasien yang terdiri dari Ibu hamil dan lansia.Selain bersama INDOSAT, kegiatan ini juga didampingi oleh tim kesehatan dari Bulan Sabit Merah Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningakatkan kesehatan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat sekitar Kecamatan Cimaragas.Selain itu juga kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan sikap kepedulian terhadap masyarakat, khususnya daerah sekitar SMAN 1 Cimaragas.

Selasa, 18 Mei 2010

PERPISAHAN KELAS XII.IPS 2010

Perpisaahan siswa siswi SMAN 1 CIMARAGAS kelas XII.IPS ANGKATAN 2007 LULUSAN 2010 akan dilaksanakan pada tanggal 05 Juni 2010, bertempat di kampus SMAN 1 Cimaragas

Sabtu, 13 Maret 2010

UN 2010

saat ini,kelas XII.IPS SMAN 1 CIMARAGAS akan menghadapi UN...kita harus belajar lebih giat lagi,jadikan bangga pada diri sendiri ,keluarga,dan harumkan nama sekolah kita...semoga XII.IPS lulus semua ny.amin...mohon dukungan dari semua pihak...trimz

Sabtu, 10 Oktober 2009

HASIL PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 1 CIMARAGAS 2009/2010

Hasil pilkaos smansagas 2009/2010 berdasarkan pemilu tanggal 10 Oktober 2009 dan penetapan KPU smansagas bahwa :
Yang berhak menjadi ketua OSIS SMAN 1 Cimaragas 2009/2010 adalah saudara DANI HERDIANA dari X1.IPS dengan perolehan suara 116 suara pemilih sah.
Yang menjadi wakil ketua OSIS SMAN 1 Cimaragas adalah saudara IWAN SETIAWAN dengan perolehan suara 55 suara sah.
Yang berhak menjadi Sekretaris umum OSIS SMAN 1 Cìmaragas adalah saudari ANENG ANINGSIH dengan perolehan suara 37 suara sah .
Demikian penetapan ini kami sampaikan.Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terhadap kelancaran kegiatan ini..
Semoga dengan diadakannya pilkaos ini dapat meningkatkan kinerja organisasi yang ada di sekolah kita..juga untur regenerasi OSIS di masa yang akan datang..

salam smansagas

Sabtu, 03 Oktober 2009

calon ketua OSIS yang telah lulus uji verifikasi

Calon ketua OSIS SMAN 1 Cimaragas 2009/2010 yang telah lulus uji verifikasi adalah sbb:
1 Aneng A
2 Iwan S
3 Dani

Senin, 28 September 2009

Pengenalan OSIS


Pengenalan OSIS


OSIS (kepanjangannya adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah suatuorganisasi yang berada di tingkat sekolahdiIndonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama((SMP)) dan Sekolah Menengah Atas((SMA/SMK)). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing seorang guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.

SUSUNAN BAKU STRUKTUR KEPENGURUSAN OSIS



Pada dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:
  • Penanggung jawab ( Kepala Sekolah )
  • Pembina (Wakasek Kesiswaan)
  • Ketua Umum
  • Wakil Ketua I
  • Wakil Ketua II
  • Sekretaris Umum
  • Sektetaris I
  • Sekretaris II
  • Bendahara
  • Wakil Bendahara
  • Ketua Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.
Dan biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang bertugas khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.


Wawasan Wiyatamandala


Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.
Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor :13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasra dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut.
  • Sekolah merupakan Wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.
  • Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
    1. meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa,
    2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
    3. mempertinggi budi pekerti,
    4. memperkuat kepribadian,
    5. mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

  • Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
  • Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
  • Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.
Untuk mengimplementasikan wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.
Upaya untuk mewujudkan wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.




Tujuan Nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan Manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.